Profesi by Kelompok 6
Profesi
1. Latar Belakang
Profesi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bidang pekerjaan yang di landasi oleh pendidikan keahlian, seperti keterampilan serta kejuruan tertentu. Profesi biasanya memiliki standar tersendiri yang berkaitan dengan profesionalitas sebagai salah satu karakteristiknya. Suatu Profesi pada umumnya memiliki asosiasi profesi, kode etik dan proses sertifikasi serta lisensi khusus untuk bidang profesi tersebut. Selain itu, Profesi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yaitu Professie dan dalam bahasa Yunani dari kata Epangelia yang artinya janji untuk memenuhi kewajiban melaksanakan suatu tugas khusus dengan tetap atau secara permanen.
Profesi berbeda dengan pekerjaan, yang membedakannya adalah pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang bisa dilakukan tanpa harus memiliki keahlian atau keterampilan khusus dan bisa di kerjakan oleh siapa saja dengan dipelajari secara otodidak tanpa harus melalui pendidikan khusus. Sedangkan profesi merupakan kegiatan yang harus membutuhkan keahlian, pelatihan, sekolah, atau pendidikan secara khusus
Menurut buku Etika Profesi, Membangun profesionalisme diri yang ditulis oleh Sukarman Purba, istilah profesi dapat diartikan sebagai segala sesuatu hal yang memiliki hubungan dengan bidang yang sangat di pengaruhi oleh pendidikan serta bidang keahlian profesi tersebut.
Pada umumnya ada standar kompetensi tersendiri pada ilmu pengetahuan maupun bidang pendidikan yang ditunjukkan dan yang memenuhi kode etik maupun standar etika. Seseorang yang memiliki profesi pada bidang tertentu sering disebut juga sebagai seorang profesional. Seorang profesional ialah seseorang yang mampu menjalankan profesinya dengan baik dan benar. ia juga harus mampu melakukannya sesuai dengan dikap serta etika profesional.
Sikap profesional sendiri merupakan sikap yang memiliki komitmen tinggi, tanggung jawab, berpikir secara sistematis dan menguasai materi secara mendalam. Sedangkan profesionalisme adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan organisasi secara sistematis guna mengembangkan suatu profesi kearah profesional.
2. Karakteristik
Sebuah profesi memiliki karakteristiknya tersendiri yaitu
A. Telah melalui uji kompetensi
untuk dapat menjalankan sebuah profesi seseorang harus bersangkutan dengan uji kompetensi dan lulus dari ujian tersebut. Melalui ujian tersebutlah seseorang dinilai layak atau tidaknya untuk menjadi seorang profesional pada suatu bidang profesi.
B. Memiliki kode etik
Untuk menjalankan sebuah profesi seorang profesional harus memiliki sebuah kode etik agar seorang profesional tidak berlaku sewenang-wenang ataupun menyalahkan keahlian profesi tersebut.
C. Memiliki pengetahuan serta keterampilan khusus
Itu artinya, Profesi bukanlah suatu pekerjaan yang dapat dilakukan oleh orang yang serba tahu atau bisa melakukan apa saja melainkan seseorang profesional yang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus yang sesuai dengan bidangnya.
D. Memiliki lisensi
Seseorang yang memiliki profesi harus memiliki sebuah lisensi pekerjaan yang berkaitan dengan bidangnya. Selain itu lisensi juga digunakan sebagai bukti bahwa orang tersebut memang berkompeten pada bidang profesinya.
E. Memiliki otonomi pekerjaan sendiri
Artinya seorang profesional melakukan pekerjaan sesuai dengan teori yang telah disepakati bersama dan telah dikuasai selama pendidikan atau pelatihannya sehingga seorang profesional tidak terpengaruh dengan lingkungan di sekitarnya.
F. Tergabung dalam Asosiasi remi
Asosiasi tersebutlah yang memiliki fungsi untuk mengatur anggotanya termasuk dalam menjaga agar kode etik yang telah disepakati juga dapat dilaksanakan dengan baik bersama-sama. Salah satu contoh dari asosiasi profesi adalah PGRI yang ditujukan bagi guru.
G. Memiliki standar moral yang tinggi
Profesi umumnya berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat atau pelayanan pada masyarakat oleh sebab itu, profesi memiliki kaidah dan standar moral yang tinggi di dalamnya. Hal ini umum dan sudah diatur pada setiap kode etik profesi yang dijalani.
H. Memiliki status dan imbalan yang tinggi
Seorang yang memiliki profesi, biasanya mendapatkan gelar tersebut tidak secara cuma-cuma, Yang artinya orang tersebut harus berusaha untuk mendapatkan gelar profesi tersebut dengan cara menempuh pendidikan, mengikuti berbagai macam pelatihan serta mengikuti uji kompetensi, itu sebabnya biasanya profesi memiliki imbalan atau penghasilan yang tinggi sesuai dengan bidangnya.
I. Layanan publik dan mengatur diri
Suatu profesi tentu bergabung dalam sebuah organisasi profesi, sebab karakteristik profesi yang mampu mengatur organisasi sendiri tanpa ada campur tangan pemerintah. Professional diatur oleh para senior atau praktisi yang dihormati maupun orang-orang yang telah memiliki kualifikasi paling tinggi. Seorang profesional akan mendapatkan penghasilan jika mampu mempertahankan pekerjaannya dengan kebutuhan publik.
3. Contoh Profesi
Seperti yang kita tahu bahwa Profesi di dunia ini sangat banyak, berikut ini adalah 10 contoh profesi:
- Guru
- Dokter
- Penyanyi
- Arsitek
- Pilot
- Petani
- Apoteker
- Polisi
- Pemadam Kebakaran
- Tentara
4. Guru
Kunandar mengemukakan bahwa profesi guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Guru sebagai profesi berarti guru sebagai pekerjaan yang mensyaratkan kompetensi (keahlian dan kewenangan) dalam pendidikan dan pembelajaran guna melaksanakan pekerjaan tersebut secara efisien dan efektif serta berguna.
Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan guru sebagai tenaga pendidik, antara lain:
a. sebagai pekerja profesional dengan fungsi mengajar, membimbing, dan melatih
b. sebagai petugas kemasyarakatan dengan tugas mengajar dan mendidik masyarakat untuk menjadikan warga negara yang baik
c. sebagai pekerja kemanusiaan dengan fungsi dapat merealisasikan seluruh kemampuan kemanusiaan yang di miliki
Komentar
Posting Komentar